1. Jurnal [Kembali]

1.    Fixed Bias

Tabel 4.1 Percobaan fixed bias

Parameter

Nilai Pengukuran

Vrb

 11 V

Vrc

 10,54 V

Vb

 0,754 V

Vc

 1,193 V

Vbe

 0,71 V

Vce

 1,13 V

Ib

 1,18 mA

Ic

 160,1 mA


      


        2.    Emitter Stabillized Bias

Tabel 4.2 Percobaan emitter stabillized bias

Parameter

Nilai Pengukuran

Vrb

 9,78 V

Vrc

9,44 V 

Vre

1,38 V 

Vb

2,010 V 

Vc

2,291 V 

Ve

5,8 mV 

Vbe

0,639 V 

Vce

0,92 mV 

Ib

0,15 mA 

Ic

20,3 mA 

                                


     3.    Self Bias



                                  
 
 4.    Voltage Divider Bias

 

     

Parameter

Nilai Pengukuran

Vr1 VR2

 6 V

Vrc

10,1 V 

Vre

1,54 V 

Vb

2,25 V 

Vc

1,65 V 

Ve

1,67 V 

Vbe

0,64 V 

Vce

37 mV 

Ib

0,89 mA 

Ic

0,87 mA 

                         

5.    Power IC dengan Regulator

 

Ic

Vin

Kapasitor

Resistor

Vout

7805

 6 V

0,1uF

1uF 

33 ohm 

5,7 mV 

7809

 10 V

 0,1uF

1uF 

 33 ohm

 9,65 mV

7812

 12,03 V

 0,1uF

1uF 

 33 ohm

 11,74 mV



2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Fixed Bias

Rangkaian Simulasi 


Prinsip Kerja 

    Pada rangkaian transistor fixed bias, VCC yang digunakan adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu menuju ke kaki base transistor, tegangan yang diperoleh di transistor akan didapatkan diatas 0,6 v sehingga transistor aktif, lalu arus akan mengalir ke kaki emitor dan berakhir di ground. Dan karena transistor aktif maka arus VCC akan mengalir juga ke R2 (VRC) lalu menuju kaki kolektor transistor lalu mengalir ke kaki emitor dan berakhir di ground.


2. Self Bias

Rangkaian Simulasi 


Prinsip Kerja 

    Pada rangkaian transistor Self Bias, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu menuju ke kaki base transistor dan akan didapatkan VBE diatas 0,6 V dan transistor aktif. Lalu arus akan mengalir ke kaki emitor, lalu ke R3 (VRE) dan berakhir di ground. Dan karena transistor aktif maka arus VCC juga akan mengalir ke R2 (VRC) lalu menuju ke kaki kolektor, lalu ke kaki emitor, lalu ke R3 (VRE) dan berakhir di ground.


3. Voltage Divider Bias

 Rangkaian Simulasi


Prinsip Kerja 

    Pada rangkaian transistor Voltage Divider, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu terbagi menjadi dua arah yaitu menuju ke kaki base transistor dan R3 dimana arus yang menuju ke kaki base akan mengalir ke kaki emitor dan mengalir ke R4 (VRE) dan akan berakhir di ground sedangkan arus yang mengalir ke R3 akan mengalir ke ground. Dan akan didapatkan VBE diatas 0,6 V dan transistor aktif, karena transistor aktif maka arus VCC juga akan mengalir ke R2 (VRC) lalu menuju ke kaki kolektor, lalu ke kaki emitor, lalu ke R4 (VRE) dan berakhir di ground

4. Regulator Power Supply

Rangkaian Simulasi 



Prinsip Kerja

    Tegangan input yang digunakan adalah 5V atau 12 V dimana arus nya akan masuk ke kaki N (Input) IC Regulator dan akan keluar dari kaki N (output) IC Regulator dan menuju resistor dan berakhir di ground. Tegangan keluaran yang akan didapatkan sesuai dengan jenis IC Regulatornya misalnya IC Regulator 7805 maka tegangan keluarannya adalah 5V dan IC Regulator 7809 adalah 9V dan 7812 adalah 12V. ini berlaku untuk variasi tegangan inputnya lebih besar dari spesifikasinya. Jika tegangan inputnya kecil dari spesifikasinya maka tegangan keluarannya dibawah spesifikasinya.


3. Video Percobaan [Kembali]


Penjelasan Kondisi 1


Fixed bias


Emitter Stabillized bias


Power IC dengan Reguator 

4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan!

Jawab:

Berdasarkan hasil pengukuran pada rangkaian self-bias, diperoleh nilai VBE=0,6 V, VCE=0,35 V, IB=1,12 mA, dan IC=1,32 mA dengan perbandingan β=1,18. Nilai VCE yang sangat kecil menunjukkan bahwa transistor berada pada daerah saturasi, bukan pada daerah aktif. Kondisi ini terjadi karena arus basis yang relatif besar menyebabkan transistor jenuh sehingga Vdan Vhampir sama (masing-masing 11,28 V dan 11,27 V). Prinsip kerja self-bias tetap terlihat, yaitu adanya umpan balik negatif dari kolektor dan emitter yang menjaga kestabilan arus ketika terjadi perubahan tegangan, namun pada data ini titik kerja transistor menunjukkan transistor berfungsi seperti saklar tertutup. Agar transistor bekerja pada daerah aktif, arus basis perlu dikurangi dengan memperbesar nilai resistor basis atau menaikkan resistor kolektor sehingga VCE meningkat dan transistor dapat beroperasi secara linier sesuai prinsip kerja bias otomatis (self-bias).

2. Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan!

Jawab:

Berdasarkan data percobaan rangkaian voltage-divider bias, diperoleh nilai VB=2,25 V, VE=1,67 V, VC=1,65 V, dan VCE=37 mV. Selisih VBE=0,64 V menunjukkan bahwa transistor dalam kondisi aktif maju, tetapi karena VCE sangat kecil dan tegangan kolektor hampir sama dengan tegangan emitter, transistor berada pada daerah saturasi. Arus basis IB=0,89 mA dan arus kolektor IC=0,87 mA menghasilkan rasio penguatan 𝛽≈0,98 , jauh di bawah β normal transistor, yang semakin menguatkan bahwa transistor jenuh. Prinsip kerja rangkaian voltage-divider bias tetap terlihat karena tegangan basis diperoleh dari pembagi tegangan R1 dan R2 (6 V), sehingga bias tetap stabil terhadap variasi β transistor. Namun, nilai resistor pada pembagi atau resistor basis perlu disesuaikan agar arus basis berkurang, sehingga transistor dapat bekerja di daerah aktif dan menghasilkan titik kerja (Q-point) yang sesuai untuk penguat.

3. Analisa pengaruh variasi kapasitor dan resistor terhadap output pada rangkaian Power Supply dengan IC Regulator

Jawab:

KAPASITOR 

A. Kapasitor Input (Filter Utama / )

Kapasitor ini dipasang setelah dioda penyearah dan sebelum input IC regulator. Fungsinya adalah sebagai "tandon" muatan untuk meratakan tegangan DC yang masih berdenyut (pulsating).

  • Pengaruh Utama: Menekan Tegangan Ripple (Ripple Voltage). Ripple adalah sisa-sisa gelombang AC pada tegangan DC setelah disearahkan.

  • Jika Nilai  Terlalu Kecil:

    • Kapasitor tidak mampu menyimpan muatan yang cukup untuk menyuplai beban di antara denyut dari penyearah.

B. Kapasitor Output ()

Kapasitor ini dipasang setelah output IC regulator. Perannya berbeda dengan Cin.

  • Pengaruh Utama: Meningkatkan Respon Transien (Transient Response) dan Stabilitas. Respon transien adalah kemampuan power supply untuk menjaga tegangan output tetap stabil saat terjadi perubahan beban secara tiba-tiba (misalnya saat sebuah motor atau relay dinyalakan).

  • Jika Nilai  Terlalu Kecil atau Tidak Ada (Nilai Umum: 0.1µF - 10µF):

    • Ketika beban tiba-tiba meminta arus besar, IC regulator butuh beberapa mikrodetik untuk merespon. Tanpa C-out, tegangan output akan jatuh (drop/sag) sesaat selama jeda waktu ini.

RESISTOR 

 Resistor pembatas arus: resistor terlalu kecil dapat menimbulkan arus berlebih, sedangkan terlalu besar menurunkan efisiensi.

. Resistor feedback: perubahan nilai resistor langsung memengaruhi tegangan output.


5. Download File[Kembali]

Download Laporan Akhir (Disini)

Download video Fixed bias (Disini)

Download video Emitter Stabillized bias (Disini)

Download video Power IC dengan Reguator (Disini)

Donwload video penjelasan kondisi 1 (Disini)


Comments

Popular posts from this blog