1. Penjelasan kondisi [Kembali]
Kondisi 5: Buatlah sebuah rangkaian Full Bridge Rectifier dengan resistor beban. Beri sumber AC 6V dan jelaskan bagaimana gelombang output di osiloskop.
V1: Sumber tegangan AC sinusoidal dengan amplitudo (VA) 6V dan frekuensi (FREQ) 10 Hz.
BRIDGE: Jembatan dioda yang berfungsi untuk menyearahkan arus. Terdiri dari empat dioda yang disusun dalam formasi jembatan.
R1: Resistor dengan nilai 10k\Omega yang berperan sebagai beban (load).
Oscilloscope: Kita menggunakan Osiloskop untuk memvisualisasikan apa yang terjadi. Osiloskop akan menampilkan bentuk gelombang tegangan pada titik-titik tertentu, memungkinkan kita untuk membandingkan sinyal input (AC) dengan sinyal output (DC) yang telah diproses.
Pada hasil osiloskop:
- Sinyal kuning adalah input AC sinusoidal.
- Sinyal biru adalah output DC hasil penyearahan. tegangan sudah berubah menjadi DC.
- Sinyal kuning adalah input AC sinusoidal.
Tujuan akhir dari kondisi ini adalah untuk untuk mengubah tegangan AC menjadi DC dengan bantuan jembatan dioda dan kapasitor sebagai filter.
2. Prinsip Kerja Kondisi [Kembali]
Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC) yang berdenyut. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Siklus Positif
Ketika siklus tegangan AC positif, arus mengalir dari terminal atas sumber tegangan V1, melewati dioda atas kiri, menuju resistor beban (R1). Setelah melewati R1, arus mengalir ke bawah, melalui dioda bawah kanan, dan kembali ke terminal bawah sumber V1.
Pada siklus ini, dioda atas kanan dan dioda bawah kiri berada dalam kondisi bias balik (reverse-biased) dan tidak menghantarkan arus.
Siklus Negatif
Ketika siklus tegangan AC negatif, polaritas sumber V1 berbalik. Arus mengalir dari terminal bawah sumber V1, melalui dioda bawah kiri, menuju resistor beban (R1). Setelah melewati R1, arus mengalir ke bawah (sama seperti pada siklus positif), melalui dioda atas kanan, dan kembali ke terminal atas sumber V1.
Pada siklus ini, dioda atas kiri dan dioda bawah kanan berada dalam kondisi bias balik dan tidak menghantarkan arus.
Karena resistor beban (R1) dilewati arus dengan arah yang sama pada kedua siklus (positif dan negatif), tegangan yang dihasilkan di R1 selalu memiliki polaritas positif. Hasilnya adalah gelombang sinusoidal yang bagian negatifnya "dibalik" menjadi positif, menciptakan tegangan DC berdenyut (pulsating DC). Inilah yang terlihat pada bentuk gelombang biru di Oscilloscope.
3. Rangkaian Kondisi [Kembali]
4.Video Penjelasan Kondisi[Kembali]
5. Tugas Pendahuluan (Soft File)[Kembali]
Download proteus rangkaian simulasi klik disini
Download Tugas Pendahuluan klik disini
Download video rangkaian klik disini


Comments
Post a Comment